muslim amerika shalat berjamaah di capitol hill

Diposting Senin, 09-07-2012 | 09:26:12 WIB
Sumber muslimdaily.net

Sensus baru menunjukkan bahwa Islam adalah agama
dengan pertumbuhan tercepat di county (semacam
pemerintahan daerah) terbesar kedua di California.
Peningkatan yang telah membawa tantangan baru bagi
minoritas Muslim di Amerika Serikat.

“Tentu saja seperti yang kita katakan, tidak ada prestasi
tanpa pengorbanan,” kata Abdel Jalil Mezgouri, seorang
di imam Islamic Center San Diego, kepada koran U-T San
Diego, sebagaimana dilansir situs onislam.net, 8 Juli.

“Budaya ini menjadi sangat, sangat beragam dan juga
beberapa dari mereka memiliki tantangan untuk
beradaptasi dengan tempat baru dan bahasa khususnya.”

Sensus baru untuk kelompok keagamaan di Amerika
Serikat telah menunjukkan bahwa Islam adalah agama
paling cepat berkembang di San Diego County, daerah
kedua yang paling padat penduduknya di California.

Didapatkan bahwa jumlah umat Islam di San Diego
County tumbuh sebesar 179 persen dari 7.878 pengikut
menjadi 21.994 pada rentang waktu 2000-2010,
menempatkan Islam sebagai agama terbesar ketujuh di
daerah ini.

Sensus, oleh Association of Statisticians of American
Religious Bodies, didasarkan pada hitungan untuk semua
rumah ibadah di daerah California. Survei tersebut juga
menunjukkan bahwa di wilayah itu, penganut Mormon
tumbuh sebesar 25.227 pengikut, meningkat 55 persen,
sehingga menjadi gereja terbesar ketiga di daerah ini.

Secara nasional, Islam tumbuh sebesar 1 juta pengikut
antara 2000 dan 2010, menurut sensus, di belakang
Mormonisme, yang melihat peningkatan dari 1,9 juta
pengikut. Islam tumbuh sebesar 67 persen, sedangkan
Mormonisme tumbuh sebesar 46 persen.

Pertumbuhan penduduk Muslim ini disebabkan imigrasi,
terutama di kalangan Somalia, Irak, Afghanistan dan
pengungsi Bosnia, dan peningkatan kelahiran dan
kehadiran para mualaf. San Diego adalah rumah bagi
populasi pengungsi terbesar kedua dari Afrika Timur di
Amerika Serikat.

“Mereka memiliki banyak tantangan, dan organisasi kami
membantu banyak pada mereka,” kata Hussein Nuur,
direktur pengembangan ekonomi Horn of Africa,
organisasi bantuan pengungsi Afrika yang berbasis di
San Diego.

Oumar Ba, 48, datang ke San Diego County pada tahun
2006 untuk menghindari kekerasan di negara asalnya
Mauritania, di barat laut Afrika.

“Ketika saya datang, saya bahkan tidak bisa berbicara
bahasa Inggris,” kata Ba.

“Jadi, sulit. Jika Anda tidak berbicara bahasa Inggris,
Anda tidak memiliki pekerjaan. Anda perlu banyak
dukungan, yang tersedia tetapi tidak cukup.”

Pertumbuhan penduduk Muslim di San Diego County
telah menimbulkan tantangan baru bagi umat Islam
untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik dari
agama mereka.

“Kami mempromosikan pendidikan dan orang datang ke
masjid untuk belajar tentang Islam,” kata Mezgouri.
Imam Mezgouri mengatakan tingkat pengangguran yang
tinggi telah membuat integrasi sulit bagi imigran baru.
Diskriminasi yang makin intensif setelah serangan 9/11
juga masih merupakan tantangan bagi umat Islam,
katanya.

“Secara umum, San Diego County adalah tempat paling
indah, dan beragam dan orang-orang terbuka untuk ide
itu,” kata Hanif Mohebi, Direktur Eksekutif Council on
American-Islamic Relations (CAIR) di San Diego.